Iuran untuk pembangunan kampung serta sosial itu kini ditalangi dari hasil usaha HIPAM. Maka warga sepakat, pembayaran iuran HIPAM harus disiplin agar kegiatan Kampung Pandu bisa berjalan lancar.
Berdasar keinginan warga, pemasangan baru HIPAM untuk warga RT 05 disepakati Rp 1 juta. Ini bukan soal lebih murah dari tarif yang lama, tapi disesuaikan dg kebutuhan penataan prasarana HIPAM yang sudah berkurang. Sementara untuk warga diluar RT 05 yg terjangkau, tarif pemasangan baru Rp 1,5 juta. Sedang untuk pengembangan lebih lanjut, perlu dibahas ulang terutama pembuatan tandon baru.
Malam itu, Seksi Pembangunan, Julianto, memaparkan rencana pembuatan gapura di Gg Pandu-PJKA, pemasangan paving di samping SMA Maarif, juga kerja bakti pembersihan saluran air gang sebelah timur.
Berkait program RW 07 soal pembangunan rumah keranda jenasah yang direncanakan di samping Balai RW 07, warga menghendaki peninjauan ulang karena posisinya kurang tepat. Sebaiknya tempat lama yang berada di RT 06 saja diperbaiki, termasuk jalan masuk dan kebersihannya.
Di akhir acara, pertemuan rutin warga setiap bulan diubah tiga bulan sejakali dan bertempat di tandon air yang berada di rumah Bapak FX Praminto Guritno. Namun demikian, bisa juga diadakan di rumah warga jika ada permintaan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Mohon komentar sehat