Hidangan tumpeng nasi kuning juga nasi kotak bisa dinikmati seluruh warga tanpa kekurangan. Bukan pekerjaan mudah mempersiapkan hidangan untuk ratusan orang. Ini adalah hasil kerja keras para ibu-ibu PKK RT 05/RW07 yangbtelah bekerja keras sejak pagi bahkan beberapa hari sebelumnya.
Minggu, 20 Agustus 2017
DAPUR HUT RI 72
Malam Tirakatan HUT RI 72 di Kampung Pandu, RT 05/RW 07 Ngamarto-Lawang, berjalan lancar. Karang Taruna yang mengendalikan jalannya acara mampu menjalankan tugas dengan baik. Segenap warga yang hadir mengikuti acara hingga akhir.
Hidangan tumpeng nasi kuning juga nasi kotak bisa dinikmati seluruh warga tanpa kekurangan. Bukan pekerjaan mudah mempersiapkan hidangan untuk ratusan orang. Ini adalah hasil kerja keras para ibu-ibu PKK RT 05/RW07 yangbtelah bekerja keras sejak pagi bahkan beberapa hari sebelumnya.
Hidangan tumpeng nasi kuning juga nasi kotak bisa dinikmati seluruh warga tanpa kekurangan. Bukan pekerjaan mudah mempersiapkan hidangan untuk ratusan orang. Ini adalah hasil kerja keras para ibu-ibu PKK RT 05/RW07 yangbtelah bekerja keras sejak pagi bahkan beberapa hari sebelumnya.
Rabu, 16 Agustus 2017
MASAK UNTUK IBU PERTIWI
Malam nanti, seperti tahun tahun sebelumnya, warga Gang Pandu tak pernah lupa untuk mengucap syukur atas kemerdekaan Republik Indonesia dengan melakukan Malam Tirakatan, mengenang para pendiri Bangsa Indonesia.
Untuk para ibu ibu Kampung Pandu sejak pagi sudah sibuk menyiapkan makanan, memasak ramai ramai di rumah Ibu Endang. Maka suasana pun berubah seperti dapur umum. Dan kebersamaan seperti ini juga merupakan ciri khas warga Kampung Pandu.
PANGGUNG GEMBIRA
Agenda Panitia HUT RI ke 72 RT 05/07 Lawang, sebagai penutup memperingati perayaan 17 san, 26 Agustus 2017 akan diadakan panggung gembira. Untuk itu panitia berkumpul di aula tandon air untuk membahas acara, pengisi acara, anggaran, juga berbagai hal yang perlu dipersiapkan.
Tahun 2016, acara Panggung Gembira ditiadakan karena cuaca karena itu tahun ini Karang Taruna RT 05/07 berharap bisa berjalan meriah. Maka Ita sebagai penanggung jawab acara menyiapkan susunan acara serta pengisi acara yang harus digarap dengan cepat karena waktu yang tinggal 10 hari. Untuk itu bersama yang lain aan mendata dengan rinci bentuk dan pengisi acara.
Pada rapat 11 Agt 2017 itun akhirnya disepakati, para muda mudi konsentrasi mempersiapkan acara dengan baik, sementara kaum bapak akan mempersiapkan semua sarana yang dibutuhkan, seperti, panggung, tata panggung, juga anggaran. Saat menutup rapat, Ika sebagai pemimpin rapat mengingatkan pada pengurus RT 05 soal konsumsi bagi pengisi acara.
Tahun 2016, acara Panggung Gembira ditiadakan karena cuaca karena itu tahun ini Karang Taruna RT 05/07 berharap bisa berjalan meriah. Maka Ita sebagai penanggung jawab acara menyiapkan susunan acara serta pengisi acara yang harus digarap dengan cepat karena waktu yang tinggal 10 hari. Untuk itu bersama yang lain aan mendata dengan rinci bentuk dan pengisi acara.
Pada rapat 11 Agt 2017 itun akhirnya disepakati, para muda mudi konsentrasi mempersiapkan acara dengan baik, sementara kaum bapak akan mempersiapkan semua sarana yang dibutuhkan, seperti, panggung, tata panggung, juga anggaran. Saat menutup rapat, Ika sebagai pemimpin rapat mengingatkan pada pengurus RT 05 soal konsumsi bagi pengisi acara.
Kamis, 10 Agustus 2017
GAPURA PJKA
Menjelang HUT RI ke 72, pembuatan gapura untuk wilayah PJKA yang berbatasan dengan Kelurahan Kalirejo, Lawang, dikebut sampai malam. Sebelum 17 Agustus, gapura tersebut diharapkan selesai.
Meski malam terus bergulir,Om Herlis dibantu Mas Gunawan yang ternyata ahli melakukan melakukan penyambungan besi tersebut selalu mengerjakan dengan bercanda. Sementaran Pak Margono yang memang selalu ingin cepat selesai tapi juga berusaha rapi, terus mengomentari semua kerjaan dengan cermat.
Malam itu, Pak Sumitro yang merupakan pimpro dari proyek ini terus mengawasi semua pekerjaa. Mas Suharto dan Mas Suroto bagian mengukur dan memotong besi.
Karena kaum bapak warga RT 05 ini nampak semangat, Bu Slamet tidak tega hati akhirnya mengirim gorengan singkong. Sementara Pak Fardik hanya bertugas belanja dan bikin kopi karena takut strum.
Meski malam terus bergulir,Om Herlis dibantu Mas Gunawan yang ternyata ahli melakukan melakukan penyambungan besi tersebut selalu mengerjakan dengan bercanda. Sementaran Pak Margono yang memang selalu ingin cepat selesai tapi juga berusaha rapi, terus mengomentari semua kerjaan dengan cermat.
Malam itu, Pak Sumitro yang merupakan pimpro dari proyek ini terus mengawasi semua pekerjaa. Mas Suharto dan Mas Suroto bagian mengukur dan memotong besi.
Karena kaum bapak warga RT 05 ini nampak semangat, Bu Slamet tidak tega hati akhirnya mengirim gorengan singkong. Sementara Pak Fardik hanya bertugas belanja dan bikin kopi karena takut strum.
Langganan:
Postingan (Atom)
-
USAI senam bersama, Tri Widada, Ketua RT 05-RW 07 Ngamarto Lawang mengibarkan bendera pemberangkatan peserta Gerak Jalan Sehat yang ...
-
Panasnya perebutan kursi gubernur DKI Jakarta sangat bertolak belakang dengan pemilihan ketua RT 05 RW 07 Ngamarto, Lawang, Kabupaten Malang...
-
Malam nanti, seperti tahun tahun sebelumnya, warga Gang Pandu tak pernah lupa untuk mengucap syukur atas kemerdekaan Republik Indonesia d...